hari keenambelas dan tujuhbelas di bulan juli....
untuk sebagian orang hari itu bukanlah hari yang istemewa, tapi untuk sebagian lagi bisa jadi itu hari yang sangat penting dalam hidup mereka. Tapi untuk saat ini untukku sendiri ini adalah hari biasa dengan kejadian yang cukup luar biasa. hal bodoh uda aku lakukan pada kedua hari ini. aku ngga tahu konsekuensi apa yang bakal aku terima karena kebodohan yang aku lakukan ini. bahkan saat aku nulis ini pun, masih ada kebimbangan dalam hati. aku ngga tahu harus gimana nyikapi kebimbangan ini. haruskah ku berteriak, meminta pendapat setiap orang yang kutemui ato cukup aku sendiri yang berdiam merenungkan setiap hal yang munkin terjadi. tapi apakah aku akan kuat ketika ini aku jalani sendiri.
YA ALLAH mengapa aku begitu ceroboh menggambil tindakan ini, tapi jika aku tak berbuat seperti ini, jujur aku ngga kuat YA ALLAH.. aku nga kuat dengan sikap mereka ke aku, aku ngga kuat dengan perlakuan mereka, aku butuh pengertian mereka. Tak dapatkah mereka melihat ke-enggannanku menjalankan tugas yang ia berikan, tak dapat kah mereka melihat keletihanku karena tugas yang ia berikan. apakah mereka pikir aku sudah puas dengan duduk di depan monitor dan memasukkan data yang jika di hitung-hitung tak ada manfaatnya sama sekali, Bukannya aku berfikir negatif tentang mereka hanya saja aku ingin meluapkan rasa kesalku yang aku ngga tahu harus kutujukan pada siapa.
Akankah seseorang yang berkuasa membantuku menyelesaikan ini?? aku emang ngga berharap banyak, karena yang aku tahu dia tak pernah sekalipun mau mendengarkanku, semenjak kejadian 3thn lalu. meski pun aku tahu itu hanya perasaanku belaka, tapi emang itu kenyataan yang selalu aku liat dan aku rasain, dia hanya peduli sama mereka, tapi benarkah itu.. (dan untuk seseorang yang mungkin merasa dialah orang yang aku maksud, maaf aku udah nulis hal buruk tentang kamu, tanpa ku tunjukkan kebaikanmu padaku).
Belum lagi saat aku liat apa yang ada di sekitarku aku semakin merasa aku hanya sesuatu yang tak pantas ada diantara mereka. alasan utama aku ngelakuin kebodohan di hari ke-16 adalah aku takut aku akan semakin ngerasa aku ngga pantas ada di antara mereka. aku takut jika ku ngerasain itu aku akan semakin cengeng. dan untuk seseorang yang uda baik ma aku aku makasi banget,i'll never 4getin' u. tapi pada hari ke-17 ini aku ngerasa semakin malas untuk datang ke sana. aku malas untuk menghadapi dan melihat makhluk tuhan yang ada di sana. semoga aja ntar senen ku uda mood lagi buat ada di antara pintu utama dan pintu kamar mandi, dan uda siap menatap dinding kelam yang membuatku semakin ngerasa badmood, dan cape'. dan semoga mood buruk yang aku rasain ngga ngebuat aku ngelimpahinnya ma orang rumah, aku ngga mau kalo orang rumah cuman jadi sasaran emosi ku yang tak kunjung reda, meskipun sebenarnya orang rumah juga punya faktor pembangkit emosi dan air mata. Ya ALLAH aku juga pengen emosi yang aku dapetin setiap aku balik kerumah segera pergi, aku ngga pengen ngeliat dia sedih YA ALLAH, YA ALLAH limpahkan kebahagiaan atasnya, karena aku tak yakin bisa ngasih kebahagiaan buat dia. Dan saat aku ngerasain apa yang dia rasa aku selalu aja diam dan pura-pura tak terjadi apa-apa, dan tak apa-apa, salahkah ketika aku melakukannya, aku ngga tahu YA ALLAH bagaimana cara aku buat ngurangi kesedian dia YA ALLAH.
YA ALLAH aku selalu saja berpura-pura bahwa aku tegar, tapi semakin aku mencoba benar-benar tegar aku malah semakin merasa rapuh, aku ngerasa uda ngga mampu lagi buat ngejalani ini, aku ingin berhenti dan mengakhiri semua ini.
GOD STRENGTHEN ME!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar